Pemain Yang Mesti Bertanggung Jawab

Dipetik dari newsnow.co.uk.

 

Torres - the subject of speculation that Manchester City may bid for him in the January window - said the players should take responsibility for their situation rather than Benitez. He added: 'I think sacking the manager is not a solution. The manager is not playing so we have to be positive with him, try to work with him. We are the main reason, the players are the people that have to find a solution to the situation. The manager is not playing, so we have to play much better.'

Liverpool skipper Steven Gerrard, also named in the world XI, called on the team to pull together.Gerrard said: 'I don't think it's right to pick out individual players. We're a team, we're a group and we are responsible for where we're lying in the league at the moment. All of us have got to stick together and try and pull through and turn it around.'

 

Torres dan Gerrard telah secara langsung tidak menyalahkan pengurus dalam situasi sekarang. Mereka rasa amat bertangungjawab diatas prestasi hambar pasukan. Inilah yang dikatakan profesional. Tetapi yang menjadikan masalahnya mereka berdua sahaja disamping Carragher dan Reina adalah tunjang kekuatan kita. Kalau mereka berempat bermain baik maka pasukan akan mantap seadanya, tetapi jika mereka hampeh, maka keputusan juga disebaliknya. Pemain lain ibarat penumpang dan silap-silap ada yang jadi parasit. Kekadang cuma bagi cukup korum.

Ada yang meyalahkan Rafa kerana silap percaturan. Ya itu memang nampak jelas tetapi adakah kita tahu betapa rapinya persediaan Rafa sebelum perlawanan. Latihan pemain tunjuk bagus tapi mereka tidak boleh menterjemah apa yang dipraktikkan dalam latihan. Contoh macam kita belajar , cikgu dah suap macam-macam, tiba-tiba kita kat belakang tidur atau buat-buat paham padahal otak ingat kat awek kelas sebelah, macamana SPM nak dapat A1.

Tetapi ada juga kebarangkalian yang Rafa terlalu teliti sampai pemain sendiri terlalu ikut sampai menghadkan kretiviti mereka. Malahan Rafa juga seakan tidak mesra dengan pemain kerana terlalu serius dalam setiap latihan. Pemain juga manusia biasa, kalau main bagus atau sedang dalam masalah, mereka perlu dipuji dan dimotivasikan. Dan ini hanya diserahkan kepada Sammy Lee, sebagai pemangku dan pakar motivasi. Ini membuatkan Rafa dianggap sebagai seorang yang dingin dan tiada perasaan yang tahu kerja kerja kerja.